Sosialisasi Program Doktor S3 Studi Islam FAI UAD, Rektor Unimus dan Peserta Antusias Sambut Gagasan
Semarang – FAI NEWS. Lewat sosialisasi Program Doktor (S3) Studi Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) terus memperluas jangkauan promosi akademik yang kali ini digelar di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini disambut antusias oleh jajaran pimpinan dan peserta dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Tengah.
Rombongan FAI UAD dipimpin langsung oleh Dekan FAI, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I, didampingi Ketua Program Studi S3 Studi Islam Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A, Sekretaris Prodi Dr. Fandy Akhmad, M.Pd.I, serta Kepala Bidang Kerja Sama Dalam Negeri (KDN), Zalik Nuryana, M.Pd.I., Ph.D.
Kegiatan berlangsung di auditorium Unimus dan dibuka secara resmi oleh Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif UAD dan menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM dosen melalui pendidikan lanjut. Ia juga memaparkan proyeksi penguatan kapasitas akademik dosen Unimus, termasuk pemetaan dosen yang telah maupun belum melanjutkan studi doktoral.
“Salah satu prioritas strategis kami adalah percepatan peningkatan kualifikasi dosen, dan kolaborasi semacam ini sangat penting untuk membuka akses dan semangat studi lanjut,” ujar Prof. Masrukhi.
Turut hadir dalam acara ini para dosen dan akademisi dari sejumlah kampus PTMA lain di wilayah Jawa Tengah, seperti Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA), Institut Teknologi dan Statistik Muhammadiyah (ITESA), dan Universitas Muhammadiyah Kudus.
Dalam sesi sosialisasi, Dr. Arif Rahman menekankan bahwa Program S3 Studi Islam FAI UAD dirancang tidak hanya untuk menghasilkan lulusan berkualitas tinggi dalam bidang pemikiran dan keilmuan Islam, tetapi juga memperhatikan efektivitas masa studi.
“Program kami memiliki keunggulan dalam sistem pembimbingan yang intensif, kolaboratif, dan terstruktur. Kami menargetkan masa studi selesai dalam waktu maksimal tiga tahun dengan dukungan penuh dari promotor dan tim akademik,” jelasnya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A. memaparkan secara detail profil Program Doktor Studi Islam, mencakup visi, kurikulum, fokus kajian, hingga strategi sukses dalam studi doktoral. Ia juga mengajak para peserta untuk aktif berdiskusi dan menggali potensi kolaborasi riset lintas kampus.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang mengemuka. Isu-isu terkait sistem perkuliahan hybrid, skema pembimbingan disertasi, hingga peluang riset tematik menjadi sorotan utama.
“Hal yang sangat menarik dari program ini adalah pendekatannya yang holistik, mulai dari perencanaan studi, monitoring progres disertasi, sampai strategi publikasi ilmiah internasional,” ujar salah satu peserta dari UMKABA.
Kegiatan ditutup dengan ajakan kolaboratif dari pihak UAD untuk terus membangun ekosistem akademik Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan melalui pendidikan tinggi berbasis integrasi keilmuan dan nilai-nilai Islam. (Ar)